Jalan Panjang Membidik Wroclaw

Edisi: 28/43 / Tanggal : 2014-09-14 / Halaman : 72 / Rubrik : OR / Penulis : Gadi Makitan, Sujatmiko,


Tepuk tangan pecah di arena panahan Wroclaw Exhibition Ground, Kota Wroclaw, Polandia, sore itu, 10 Agustus lalu. Siulan tanda respek juga terdengar di sela keplokan panjang. Semua kemeriahan itu ditujukan penonton untuk seorang gadis Indonesia, Ika Yuliana Rochmawati, yang baru saja memenangi babak final. Dan si gadis hanya terlihat melambaikan tangan serta tersenyum malu-malu.

Dalam rekaman video di YouTube, senyum atlet 25 tahun itu terlihat tak berhenti mengembang. Juga saat lagu Indonesia Raya berkumandang di kompleks taman yang mengelilingi Centennial Hall Wroc­law, salah satu situs bersejarah Polandia, tersebut. Inilah aula megah beratap kubah dengan garis tengah 69 meter.

Beberapa saat sebelumnya, Ika baru saja mengempaskan pemanah Cina, Xu Jing, peringkat ketiga dunia, di babak puncak. Mereka bertanding di nomor recurve tunggal putri Kejuaraan Dunia Panahan Seri 4. "Menang di kejuaraan ini tidak mudah. Saya bersyukur bisa mencapai itu," kata Ika kepada Tempo, tiga pekan lalu. Ya, lawan-lawan berat memang harus ia hadapi di babak-babak sebelumnya.

Ika telah menundukkan pemanah Rusia, Inna Stepanova, yang bercokol di peringkat ke-15 dunia. Lalu ada Aida Roman Arroyo dari Meksiko (peraih perak Olimpiade) dan Maja Jager, pemanah Denmark peringkat ketujuh. Sedangkan di semifinal, Ika menga­lahkan Tatiana Segina, atlet Rusia peringkat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…