Bursa Riuh Kursi R1-7

Edisi: 30/43 / Tanggal : 2014-09-28 / Halaman : 46 / Rubrik : NAS / Penulis : Rusman Paraqbueq, ,


OESMAN Sapta Odang naik pitam pada malam silaturahmi itu. Pengusaha dan anggota terpilih Dewan Perwakilan Daerah dari Kalimantan Barat ini mendamprat I Kadek Arimbawa-koleganya dari Bali-dan Oni Suwarman dari Jawa Barat dalam acara di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam akhir Agustus lalu.

Penyebabnya, Kadek dan Oni memberi kesempatan pidato kepada Irman Gusman, Ketua DPD 2009-2014 yang terpilih kembali. Padahal acara di lantai dua hotel itu diadakan untuk menggalang dukungan bagi Oesman buat menempati kursi ketua periode lima tahun ke depan. Oesman menuduh keduanya menyusupkan agenda Irman, yang ingin mempertahankan kursinya. "Tidak mungkin ada dua matahari," kata Kadek menirukan ucapan Oesman, Jumat pekan lalu.

Oesman mengaku kesal kepada Kadek dan Oni, tapi bukan lantaran pidato Irman. "Secara etika memang itu acara saya," ujarnya di kantornya di Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu.

Menurut Kadek, sebelum "silaturahmi"-atau sebenarnya "penggalangan dukungan"-tim sukses Oesman melaksanakan rapat di restoran Ritz-Carlton pada 30 Agustus pagi. Hadir Oesman dan sejumlah pendukungnya, termasuk Kadek. Di hotel itu memang sedang berlangsung acara pembekalan bagi 132 anggota DPD periode 2014-2019. Tim pun sepakat membuat "panggung" untuk Oesman, yang akan tampil sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?