Atmodirono, Sang Arsitek Tentoonstelling
Edisi: 30/43 / Tanggal : 2014-09-28 / Halaman : 76 / Rubrik : SEL / Penulis : Sohirin, Ahmad Rafiq ,
CUKUP sulit mencari jejak Atmodirono di Semarang. Jejaknya hanya bisa ditemui di kawasan Bangkong. Di sana nama dia diabadikan menjadi nama sebuah jalan. Padahal dia satu-satunya arsitek pribumi yang ikut merancang paviliun pada pameran akbar Koloniale Tentoonstelling. Bersama dua arsitek asal Belanda, Maclaine Pont dan D.C. Buurman, Atmodirono (almarhum) mendesain sebagian dari 105 paviliun yang digunakan untuk stan pameran.
Menurut Tjahjono Rahardjo, ketidakpopuleran Atmodirono lantaran dia tak meninggalkan bangunan monumental yang masih bisa dijumpai hingga kini. "Di Semarang, nama Atmodirono tak sepopuler Herman Thomas Karsten, yang mengarsiteki Pasar Johar, Rumah Sakit Elisabeth, dan kawasan permukiman di candi," kata dosen magister lingkungan dan perkotaan Universitas Soegijapranata, Semarang, itu.
Tapi bukan berarti Atmodirono tidak membangun atau terlibat dalam pembangunan gedung dan bangunan di Semarang. Sebagai pegawai Dinas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…