Diplomat Pulang Ke Barak
Edisi: 32/43 / Tanggal : 2014-10-12 / Halaman : 56 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Fotografer baru saja usai memotret Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah atau Tien, yang tampil di tengah para mahasiswa Indonesia. Akhir November 1972 ketika itu. Presiden dan rombongannya tengah berkunjung ke enam negara Eropa. Leonardus Benjamin Moerdani, yang bersila di depan Tien, langsung bangkit dan menghampiri Tjokropranolo, Sekretaris Militer Presiden. Sambil berlalu, Benny-panggilan akrab L.B. Moerdani-menyelipkan sesuatu di saku dada jas hitam Tjokropanolo. "Ini suvenir dari Roma," ujar Benny kepadanya.
Penasaran, Bang Nolly-begitu Tjokropranolo disapa-mencabut kain bermotif garis hitam-putih yang dibentuk menjadi sapu tangan saku itu. Begitu lipatan terurai, ternyata sehelai bikini. "Kurang ajar kowe," katanya kepada Benny, yang berlari ke pojok ruangan. Dari jauh, Benny menyahut, "Maaf Pak, isinya tidak terbawa." Soeharto terkekeh dan Tien terpingkal-pingkal. Tetamu jamuan makan di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia pun tergelak.
Kegaduhan tersebut masih terekam dalam ingatan R. Haryoseputro, 73 tahun, yang ketika itu menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Eropa. Haryoseputro mengenal sosok Benny yang ternyata nakal dan penuh kejutan.
"Dia sedikit bicara dan wajahnya selalu serius…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…