Revolusi Payung Kaum Muda
Edisi: 32/43 / Tanggal : 2014-10-12 / Halaman : 170 / Rubrik : INT / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, ,
"Do you hear the people sing?
Singing the song of angry men?
It is the music of the people
Who will not be slaves again!"
Lagu Do You Hear the People Sing dari film musikal Les Misérables bergaung di sebuah titik demonstrasi di Admiralty, Hong Kong, pada akhir pekan dua minggu lalu. Kawasan yang menjadi rumah berbagai lembaga pemerintah ini menjadi pusat warga Hong Kong menggelar aksi protes terhadap pemerintah di Beijing.
"Do You Hear the People Sing menggambarkan dengan pas situasi di Hong Kong," kata seorang demonstran pendukung Occupy Central, salah satu kelompok yang berada di belakang aksi protes sebulan terakhir di Hong Kong. Karena itu, lagu ini kemudian dijadikan "lagu kebangsaan" mereka. Bahkan dibuat versi Hong Kongnya. "Beijing tak mendengarkan suara rakyat dan kami mencoba menyuarakan pesan kami."
Pada Jumat dua pekan lalu, Hong Kong banjir demonstran. Sekitar 80 ribu orang memenuhi jalanan di beberapa kawasan sibuk, termasuk Admiralty. Juga Mekahnya kaum penyuka belanja, Causeway Bay dan Mong Kok di Kowloon. Banyak yang mengenakan kaus hitam atau memasang pita kuning di baju atau kaus. Payung menjadi pemandangan biasa, bahkan kemudian menjadi simbol demonstrasi yang belakangan disebut revolusi payung. Padahal, awalnya, payung untuk berlindung dari panas matahari, kemudian menjadi pelindung dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…