Calon Pengaman Pilihan Aher
Edisi: 33/43 / Tanggal : 2014-10-19 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Tri Artining Putri, Ahmad Fikri
EMPAT belas nama calon direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) itu batal diantarkan Ahmad Heryawan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semula Gubernur Jawa Barat ini berencana menyodorkan nama-nama itu ke kantor OJK di kompleks Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, bersama dua komisaris BJB, Muhadi dan Yayat Sutaryat, pada Rabu akhir September lalu.
Rencana kedatangan Aherââ¬âbegitu panggilan Ahmad Heryawanââ¬âsudah ditunggu-tunggu Sekretariat OJK Bidang Perizinan Perbankan. Namun pertemuan urung karena Aher mendadak mengubah agenda hari itu. Belakangan, 14 calon tersebut hanya diantarkan dewan komisaris.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Heru Kristiana mengatakan tim uji kelayakan sudah mengantongi calon tersebut. "Seminggu lalu kami terima," katanya Kamis pekan lalu. Aher membenarkan semula ia berencana ikut mengantarkan nama calon direktur. "Tadinya saya hanya menyertai, saya tidak wajib menyerahkan," ujarnya Jumat dua pekan lalu.
Meski tak jadi, rencana Aher mengantarkan sendiri daftar calon direktur itu telanjur jadi buah bibir di kalangan internal BJB. Beberapa pejabat eksekutif bank tersebut mengatakan, jika rencana itu terwujud, itu akan menjadi peristiwa langka di kalangan bank pembangunan daerah: seorang pemegang saham pengendali mengantarkan sendiri calon direktur ke otoritas perbankan.
Kabar lain yang ikut ramai diperbincangkan adalah motif Aher menyodorkan sejumlah calon direktur. Pejabat itu menyebutkan ada misi penting dalam urusan ini. Komposisi dewan direksi baru itu akan menentukan kebijakan terhadap kredit bermasalah yang memperburuk kinerja BJB akhir-akhir ini.
l l l
MEMASUKI semester kedua tahun ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia menurunkan prospek peringkat BJB dari stabil menjadi negatif. Kepala Divisi Financial Institution Ratings Pefindo, Hendro Utomo, mengatakan koreksi itu disebabkan oleh kualitas aset perusahaan yang menurun dan tingginya kredit bermasalah di sektor mikro dan komersial. "Ini imbas dari ekspansi kredit mikro yang agresif. Sektor ini punya margin tinggi,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…