Waras Dengan Ikhlas
Edisi: 34/43 / Tanggal : 2014-10-26 / Halaman : 160 / Rubrik : KSH / Penulis : Dianing Sari, Addi Mawahibun Idhom ,
Setiap pagi dan petang, Syahrul Akhyar melatih napas berseling zikir. Selama 15 menit, pria 53 tahun ini mengatur tarikan udara ke paru-parunya dengan berpola. Lima detik menghirup, lima detik menahan dalam perut, kemudian lima detik lagi pelepasan. Selama pernapasan, lafal Allah berulang kali meluncur dari mulutnya dan terucap di hatinya. "Metodenya sederhana," kata penasihat Direktur Yayasan Kesehatan Telkom ini, Senin pekan lalu.
Ia mengenal terapi pasrah diri ini dari Kamaruddin, adik si pencipta metode itu, Ahmad Husain Asdie. Awalnya Syahrul hanya mengantar kerabat atau sejawat yang ingin berobat. "Saya sih tidak pernah sakit berat, cuma sakit-sakitan sejak kecil, jadi kenyang sama obat," kata dosen politeknik Institut Teknologi Bandung 1988-1991 ini. Tapi, dari menemani itu, Syahrul malah jadi penasaran dan berlanjut mendalami. Apalagi keponakannya yang divonis seumur hidup harus menenggak koate untuk penyakit kelainan darah hemofili ternyata bisa bebas dari obat.
Sebagai orang yang berlatar belakang sains, Syahrul tidak langsung takjub.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…