Pilih Mendua Karena Trauma
Edisi: 35/43 / Tanggal : 2014-11-02 / Halaman : 60 / Rubrik : IMZ / Penulis : Febrianti, ,
Tanaman hias kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan puring (Codiaeum variegatum) tidak lagi terlarang untuk ditanam di Pulau Siberut. Dua jenis tumbuhan ini dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah atau umaââ¬ârumah tradisional Mentawai. Tak terkecuali di Dusun Muntei, Desa Muntei, sekitar dua kilometer dari Dermaga Maileipet di Kecamatan Siberut Selatan, Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai.
Kembang sepatu merah dan daun puring yang bercorak indah itu selalu menghiasi tubuh sikerei (dukun dan ahli pengobatan di Mentawai) ketika melakukan punen atau ritual adat. Keberadaan tumbuhan perdu yang sengaja ditanam ini menandakan bahwa tak ada lagi larangan terhadap Arat Sabulungan, agama tradisional orang Mentawai.
"Kami tak pernah lagi sembunyi-sembunyi melakukan puliaijat," kata Hendrikus Sakukuret, 63 tahun, Sikebukat Uma atau pemimpin sebuah klan di Muntei.
Puliaijat adalah perayaan religius besar atau punen yang lebih sakral dalam Arat Sabulungan, saat terjadi peristiwa yang luar biasa seperti selesai membangun uma baru dan kematian salah seorang kerabat. Di uma Hendrikus, anggota klannya sesama suku Sakukuret yang terdiri atas sepuluh keluarga kerap berkumpul.
Masih segar dalam ingatan Hendrikus saat ia remaja dulu, pada 1960-an, terjadi penghancuran terhadap Arat Sabulungan secara besar-besaran di Mentawai. Polisi bersama pendeta melakukan razia keliling dusun. Setiap uma digeledah, barang-barang buat ritual persembahan untuk roh dibakar, peralatan Sikerei dan tanaman obat juga disita dan dibakar.
"Di Madobak, dusun saya dulu, suku lain ditangkap saat sedang melakukan punen. Mereka dibawa polisi, ditahan selama tiga hari. Semua peralatan, seperti buluat; peralatan sikerei, seperti manik-manik kerei, lonceng, dan hiasan kepala; dibakar," kata Hendrikus mengenang.
Sejak kejadian itu,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…