Satu Sketsa Yang Percuma

Edisi: 37/43 / Tanggal : 2014-11-16 / Halaman : 68 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


MARSIYEM tersentak, menunduk, lalu menutup mukanya ketika sketsa wajah tamu misteriusnya selesai digambar seorang pelukis dari Surakarta, Jawa Tengah. Tamu itu datang ke rumahnya pada Selasa, 13 Agustus 1996, sekitar pukul 22.30. Tamu ini dia yakini menyodok ulu hati suaminya, Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin, dengan sebatang besi, lalu menghantam kepala belakang dan jidat wartawan Bernas itu hingga terkapar bersimbah darah.

Pada malam itu, Marsiyem membukakan pintu kontrakan yang diketuk dari luar. Ia berbincang sebentar dengan lelaki yang datang, lalu kembali masuk rumah ketika suaminya menemui sang tamu. Hanya sekejap, terdengar suara buk.... Marsiyem keluar dan melihat suaminya tergeletak. Ia menjerit meminta tolong.

"Lihat sketsanya seperti melihat kejadian itu lagi. Ya, itu orangnya. Dia membawa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…