Udin, Kebebasan Pers, Dan Pemberantasan Korupsi
Edisi: 37/43 / Tanggal : 2014-11-16 / Halaman : 82 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Todung Mulya Lubis,, ,
Todung Mulya Lubis,
Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia dan anggota International Bar Association
Udin, yang nama lengkapnya Fuad Muhammad Syafruddin, merupakan wartawan biasa, bekerja di sebuah koran lokal, Bernas, yang terbit di Yogyakarta. Dia pun tak melakukan sesuatu yang luar biasa dalam pekerjaan kewartawanannya. Dia, sebagaimana wartawan lainnya, hanya melakukan investigasi dan menulis beritaââ¬âberita yang menyangkut kepentingan umum.
Salah satu yang mendapat perhatian luas adalah tulisannya tentang pencalonan Bupati Bantul pada 1996, sekitar 18 tahun silam. Investigasi dan berita tentang pencalonan Bupati Bantul menarik bukan hanya karena ada tiga kolonel yang ikut meramaikan bursa pencalonan itu, melainkan juga karena ditengarai ada "invisible hands" yang mempengaruhi pencalonan.
Ditengarai Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo melakukan penyuapan kepada Yayasan Dharmais untuk melicinkan jalannya terpilih sebagai Bupati Bantul. Entah apa urusan Yayasan Dharmais dengan pemilihan bupati. Tapi, sebagaimana kita ketahui, Yayasan Dharmais adalah yayasan yang dikelola Soeharto, Presiden Indonesia kala itu.
Belakangan, pada 1999, Sri Roso Sudarmo dihukum 9 bulan penjara karena terbukti bersalah melakukan penyuapan sebesar Rp 1 miliar untuk melicinkan pemilihannya kembali sebagai Bupati Bantul. Berita seputar pencalonan Bupati Bantul dan adanya penyuapan inilah yang membuat Udin harus membayar mahal dengan kematiannya pada 1996. Bukan hanya kematiannya yang menyesakkan dada. Peristiwa menjelang kematiannya juga sebuah perencanaan pembunuhan yang sangat brutal dan melibatkan banyak orang.
Kita tahu, pada zaman Orde Baru yang otoriter seperti saat itu, nyawa manusia bisa menjadi hal yang tak berharga. Udin mengalami nasib tersebut. Dia diintimidasi,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…