Deteksi Akurat Kanker Prostat

Edisi: 38/43 / Tanggal : 2014-11-23 / Halaman : 72 / Rubrik : ILT / Penulis : Erwin Zachri, ,


DI usia 70 tahun, Sahih, penderita kanker prostat stadium awal, menjalani hari-harinya dengan dua rutinitas: minum obat dan melakukan diet ketat. Ia harus pandai menahan diri dari makanan bersantan dan berminyak. Pensiunan pegawai negeri ini berjuang mempertahankan antigen spesifik prostat (PSA) di bawah 4.

PSA adalah indikator kanker prostat, di samping pengerasan pada prostat—terasa saat bagian kelenjar ini diraba. Namun, untuk memastikan ada-tidaknya sang kanker, diperlukan biopsi.

Dua tahun lalu, angka PSA Pak Sahih 13, dan pemeriksaan biopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukkan ia positif mengidap kanker prostat. Setahun menjalani terapi suntik dan oral, ia kini menjalani tahap pengobatan kedua untuk menjaga tingkat PSA-nya. Sahih beruntung karena tidak semua biopsi bisa mendeteksi kanker prostat secara tepat. Menurut Nur Rasyid, Kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, hasil biopsi sangat bergantung pada kepiawaian dokter spesialis yang menilai kehadiran kanker.

Ia pernah mendapat pasien seorang Italia yang tujuh kali menjalani biopsi: tiga kali di Italia, dua kali di Singapura, dan dua kali di Indonesia. Dari rangkaian pemeriksaan biopsi ini, tak satu pun yang mengindikasikan pasien itu terkena kanker, kendati PSA-nya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…