Pingpong Pengungsi Rohingya

Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 169 / Rubrik : INT / Penulis : Baiq Atmi Sani Pertiwi, ,


Kotoran manusia dapat dengan mudah ditemukan bertebaran di hutan Leda, kawasan utara Distrik Teknaf, Kota Chittagong, di selatan Bangladesh. Hutan ini bagai kakus raksasa bagi 15 ribu pengungsi etnis Rohingya yang tinggal di sana. Mereka membuat jajaran rumah seadanya beratap plastik dan rangka bambu. Di sela-sela rumah, ada pasar kecil berisi kios penjual barang kebutuhan sehari-hari dan buah-buahan.

Menurut laporan Al Jazeera America, untuk bertahan hidup, tak sedikit di antara mereka pergi ke tengah kota lalu mengemis. Yang lain bekerja dengan status ilegal. "Kami menghadapi insiden pekerja lokal marah karena harga buruh Rohingya lebih murah," ujar Mohammad Didarul Ferdous, inspektur polisi Teknaf, seperti dikutip Al Jazeera America, Jumat dua pekan lalu. Ia juga mengeluh. "Mereka terlalu banyak mengambil kayu bakar dari bukit dan hutan, padahal semua orang bergantung pada kayu bakar di sini. Kami tidak punya gas."

Yang lebih menyakitkan, kata Dudumir Kingtaung, seorang pengungsi, mereka tak boleh mendirikan sekolah. Pengungsi Rohingya kini khawatir terhadap nasib anak-anak mereka. "Ini membuat kami miskin dan kami seperti binatang hutan. Kenapa kami tidak bisa punya satu sekolah?" ujarnya. Tak mengherankan, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut mereka pengungsi paling menderita di dunia.

Abu Tahay, Direktur Rohingya Resources Center, bercerita kembali tentang asal-usul Rohingya. Etnis keturunan Hindu-Aria ini adalah penduduk Arkhane atau Rakhine, bagian barat Myanmar. Awalnya mereka beragama Hindu, lalu memeluk Islam pada abad ke-8. "Myanmar baru merdeka dari Inggris pada 1948. Rohingya sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…