Faisal Basri: Akan Saya Terobos Semua
Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 172 / Rubrik : WAW / Penulis : Heru Triyono, Ayu Prima Sandi, Gustidha Budiartie
FAISAL Basri menggeser-geser layar telepon selulernya dengan ibu jari hingga ia menemukan sebuah pesan dari seorang wartawan. Begini isinya: "Banyak yang pesimistis dengan Anda karena Anda dianggap kroni Kuntoro Mangkusubroto." Pesan itu langsung membuat dua sudut mulut Faisal merungut. "Yang seperti ini tidak perlu ditanggapi," katanya. Kuntoro yang dimaksud adalah bekas Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Faisal saat ini memegang komando dengan mandat yang jelas: melakukan bersih-bersih tata kelola minyak dan gas dalam waktu enam bulan, termasuk mafia di dalamnya. "Kalau tidak ada yang masuk penjara, artinya saya gagal," ujar Faisal, yang ditunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada 16 November lalu sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.
Itu merupakan pesan keras dari Faisal dalam memimpin Tim Reformasi, yang terdiri atas 14 orang. Sejak ditunjuk, hampir setiap hari dia sibuk dengan urusan data rahasia dari berbagai sumber dan rapat kerja. Ia juga harus rela cuti menulis. "Kesibukan ini membuat jam tidur saya hanya tiga jam," katanya.
Dia bersandal gunung, tanpa kaus kaki, sehingga jari-jari kakinya bergerak tampak jelas selama wawancara dengan Heru Triyono, Ayu Prima, Gustidha Budiartie, Bernadette Christina, dan fotografer Dhemas Reviyanto dari Tempo.
Wawancara Rabu dua pekan lalu itu dilakukan di dua tempat. Pagi di Hotel Grand Mercure, di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, dilanjutkan malamnya di restoran Potato Head Garage, Sudirman, Jakarta Selatan. Suaranya yang serak khas terdengar berapi-api bila berbicara tentang mafia minyak dan gasââ¬âdiselingi embusan asap rokok dan minum kopi. "Penelusuran tidak akan ada batas. Akan saya terobos semua," ucap Faisal sambil mengelus-elus jenggotnya yang berantakan dan beruban.
Kapan Anda menerima tawaran menjadi Ketua Tim Reformasi?
Pada 15 November, di bandara di Yogyakarta, Mas Dirman (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said) membisiki saya. Awalnya tidak secara jelas tim yang dimaksud apa. Tapi memang fokusnya migas. Ketika makan pagi, dengan Buya (Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Muhammadiyah), baru saya dikasih tahu tentang Tim Reformasi ini.
Ke Yogyakarta itu untuk fit and proper test? Kenapa ada diskusi dengan Syafii Maarif?
Tidak ada proses itu. Saat itu kami memang sedang jalan ke Yogyakarta bersama Amin Sunaryadi, Wawan (Widyawan Prawira Atmaja), dan Nizar Suhendra. Kami berdiskusi dengan Buya, yang kami anggap sebagai orang baik yang lurus dan netral.
Tawaran itu langsung Anda…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…