Berawal Di Kafe, Berakhir Di Udara
Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 60 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
BERDIRI di pintu gerbang D 42, Barlend Panjaitan mengawasi satu per satu penumpang Garuda GA-974 asal Jakarta yang masuk ke ruangan transit di Bandar Udara Changi, Singapura. Dinihari itu, Selasa, 7 September 2004, ada 350 lebih awak dan penumpang keluar dari pintu depan pesawat jenis Boeing 747-400. Mereka punya waktu transit satu jam sebelum terus ke Amsterdam. Barlendââ¬âwaktu itu penjabat sementara Station Manager Garuda di Changiââ¬âmengenali penumpang yang keluar lebih dulu. Mereka antara lain Joseph Ririmase, kolega Barlend di Garuda, serta Pollycarpus Budihari Priyanto. Penerbang Garuda itu bergegas, menyusul aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib.
Melihat Pollycarpus, Barlend menoleh ke arah Jamaluddin Mainuddin, yang malam itu bertugas menjemput awak Garuda. Barlend menunjuk Polly dan berseru ke Jamaluddin: "Dia extracrew." Barlend menuturkan peristiwa ini kepada Tempo pada 2007. Menurut dia, Jamaluddin, asisten pengawas operasi penerbangan Garuda di Changi ketika itu, menghampiri Pollycarpus. Barlend mengaku sekilas dia melihat Jamaluddin berbicara kepada Pollycarpus. "Setelah itu, saya kembali mengawasi penumpang yang datang," kata Barlend.
Jamaluddin inilah yang oleh Pollycarpus disebut sebagai "Choi" dalam persidangan ketika dia menjadi tersangka kasus pembunuhan Munir. Polly berdalih, Choi alias Jamaluddin langsung mengantarnya ke bus khusus awak Garuda menuju Hotel Novotel Apollo Singapura, tempat awak Garuda menginap.
Polly memakai alibi ini untuk menghindari dakwaan jaksa bahwa dia bertemu dengan Munir saat transit di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…