Pelukan Suci Untuk Alif
Edisi: 41/43 / Tanggal : 2014-12-14 / Halaman : 114 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Suciwati dengan sabar memperhatikan wajah putranya. Di tengah perbincangan dengan Tempo di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Oktober lalu, tiba-tiba Alif Allende, 16 tahun, sulung dari pasangan Suciwati-Munir, berteriak.
"Sejak Abah meninggal, semua berubahââ¬Â¦," teriak Alif.
"Berubah seperti apa?" Suciwati bertanya pelan kepada putranya.
"Ya, semuanya, berubah semuanya. Keadaan sekeliling, orang-orang. Aku sering mimpi ketemu Abah dan memanggilnya, 'Abah, Abah ...'," ujar Alif. Remaja ini seperti susah menjelaskan lebih jauh perasaannya.
Setelah Munir tewas diracun dalam penerbangan ke Amsterdam pada 7 September 2004, kata Suci, sangat sulit bagi Alif membiasakan hidup tanpa sang ayah. "Sangat berat dan butuh waktu," ujarnya. Suci menceritakan bagaimana keluarga kecilnya mulai bangkit dan membangun semangat baru sepeninggal Munir di Batu, kota kelahiran Munir.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…