Seni Pasca-avant-gardist Asmudjo
Edisi: 42/43 / Tanggal : 2014-12-21 / Halaman : 146 / Rubrik : SN / Penulis : Hendro Wiyanto, ,
Sebelum resmi tercatat sebagai mahasiswa seni rupa, Asmudjo Jono Irianto rupanya sudah alergi terhadap para "genius". Konon, dia memilih belajar di Studio Keramik Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, yang minus para "master", bukan karena tak mampu menggambar. Jika cerita itu benar, gagasan sangat dini menolak para genius tentunya boleh dibilang "genius".
Pada 1990, ia lulus sebagai seniman keramik, lalu mengampu mata kuliah sejarah seni rupa, apresiasi, dan kritik seni di almamaternya. Pada pertengahan 1990-an, Asmudjoââ¬âkelahiran Bandung, 1962ââ¬âmemulai kariernya sebagai kurator seni rupa merangkap seniman dan produsen tungku keramik. Ia pekeramik ahli dan giat menyuluhi para perajin di sentra-sentra keramik yang meredup di berbagai daerah dari Jawa, Lombok, sampai Kalimantan. Segera tampak pembelaan dan perhatiannya yang lebih pada medium yang tidak populer di kalangan perupa itu. Sejak tahun 2000-an, ia gencar mempromosikan gagasan di wilayah abu-abu, yakni persilangan seni dan kriya, wacana seni rupa dan desain, menautkan praktek dominan dan pinggiran.
Pameran tunggalnya yang pertama, "Kleptosign" (2000), yang berkeliling di beberapa kota (Galeri Barak, Bandung; Galeri Lontar, Jakarta; dan Cemeti Art House, Yogyakarta), boleh dibilang telah membuka wacana baru dan kemungkinan berkarya perupa muda di Indonesia. Asmudjo memperkenalkan strategi apropriasi dalam berkarya, yakni seni yang terang-terangan mengutip, menduplikasi, dan memulung karya-karya populer seniman mapan untuk menciptakan, antara lain, semacam olok-olok dan ironi di dunia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.