Metamorfosis Sang Gitaris

Edisi: 42/43 / Tanggal : 2014-12-21 / Halaman : 58 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


ABDEE Negara kini bukan sekadar gitaris Slank. Kehadirannya jauh melampaui Gang Potlot, markas kelompok musik itu di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Jangkauan pria 46 tahun itu juga tak lagi terbatas panggung, tempat ia bersama Kaka, Bimbim, Ridho,­ dan Ivanka biasa mengentak penggemarnya.

Ia kini menjadi ikon relawan politik yang suaranya didengar banyak orang. Abdee menjelma dari seorang musikus menjadi aktivis, terutama menjelang dan sesudah Pemilihan Presiden 2014. "Pada dasarnya seniman itu memang dilahirkan untuk menjadi aktivis," kata Abdee, penulis lagu dan produser, dalam diskusi di kantor Tempo, awal November lalu.

Abdee sebelumnya memang sering terlibat dalam gerakan kemanusiaan. Bersama kawan-kawannya di dunia hiburan, ia beberapa kali menggalang dana untuk bantuan mereka yang memerlukan. Ia pun aktif dalam gerakan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi, ketika sejumlah pihak dianggap hendak melemahkan lembaga itu.

Pada 2012, ketika KPK berkonflik dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, aktivis antikorupsi menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatasinya. Tapi harapan ini tak segera terwujud karena Presiden tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…