Maju-mundur Aturan Pilkada
Edisi: 49/43 / Tanggal : 2015-02-08 / Halaman : 39 / Rubrik : NAS / Penulis : Wayan Agus Purnomo,, ,
Sjarifuddin Hasan dan Rambe Kamarulzaman berserobok di depan pintu lift. Saling melempar senyum, keduanya masuk, lalu terdiam. Keheningan pecah tatkala seseorang menanyakan sikap Partai Demokrat atas revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Pertanyaan di dalam lift Nusantara I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pekan lalu itu membuat Sjarifuddin gelagapan.
Sembari tersenyum kecut, Ketua Harian Partai Demokrat ini menoleh ke arah sumber suara. Lalu dia bertanya ke arah Rambe, politikus Partai Golkar. "Gimana, ada perintah?" ujar Sjarifuddin. Rambe, yang juga Ketua Komisi Pemerintahan DPR, membalas, "Nanti kami diskusikan."
Undang-Undang Pemilukada yang akan didiskusikan Komisi Pemerintahan itu lahir di ujung…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?