Timang-timang Calon Baru

Edisi: 50/43 / Tanggal : 2015-02-15 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina Widiarsi, Ananda Teresia, Reza Aditya,


TAYANGAN berita politik selama sepekan terakhir membuat para ketua umum partai anggota koalisi pemerintah perlu menemui Presiden Joko Widodo. Pertemuan pada Selasa pekan lalu itu digelar di Istana Merdeka. Politikus-politikus senior datang melalui pintu samping Wisma Negara, berangkat dari rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami menggelar rapat dulu sebelum bertemu dengan Presiden," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy.

Dari pemimpin partai koalisi pemerintah, hanya Surya Paloh yang tak hadir. Ketua Umum Partai NasDem itu menunjuk sekretaris jenderalnya, Patrice Rio Capella, hadir mewakilinya. "Pak Surya lagi ke luar negeri," ujar Patrice.

Megawati, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso hadir. Wakil Presiden Jusuf Kalla duduk di samping Presiden Joko Widodo di ujung meja. Mereka awalnya membicarakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan yang sedang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat serta perpanjangan kontrak penambangan emas Freeport di Papua.

Pada akhirnya, status pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI juga dibahas. Menurut Sutiyoso, petinggi partai koalisi meminta Presiden memutuskan nasib Budi setelah putusan praperadilan. Jika putusan praperadilan menerima gugatan Budi, kata dia, koalisi mendesak Jokowi melantiknya. "Jika tidak, kami serahkan semuanya ke Presiden," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Politikus yang mengikuti pertemuan 75 menit itu menuturkan, Presiden Jokowi lebih banyak diam. Ia sesekali menjawab pertanyaan. "Mungkin karena Presiden sudah punya keputusan sendiri soal Budi Gunawan," katanya.

Seorang petinggi partai menceritakan, pertemuan di Istana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?