Duit Palsu Menjelang Pilkada

Edisi: 50/43 / Tanggal : 2015-02-15 / Halaman : 82 / Rubrik : HK / Penulis : Febriyan, David P, Ishomuddin


Lembaran uang itu benar-benar mirip dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Warna dan ukurannya sama persis. Namun, jika dipegang, ada yang ganjil, terasa lebih licin ketimbang uang asli. Di tengahnya, "benang" pengaman—layaknya yang ada di uang asli—juga terlihat seperti cetakan biasa.

Jika diterawang, memang terlihat gambar siluet orang berpeci. Tapi gambar itu tak menyerupai wajah Wage Rudolf Supratman, yang pada uang asli terlihat jelas. "Jadi sebenarnya sangat mudah membedakannya," kata Direktur Eksekutif Peredaran Uang Bank Indonesia Eko Yulianto kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang ditunjukkan Eko adalah hasil tangkapan Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, dua pekan lalu. Saat itu, Sabtu malam, 24 Januari, polisi menangkap Aman di Terminal Tawangalun, Jember. Pria 35 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi, Sumatera Selatan, itu kedapatan membawa uang palsu Rp 116 juta di dalam tasnya.

Kepada polisi, Aman mengaku hanya bertugas membawa uang itu dari Jombang menuju Jember. Penyuruhnya, menurut Aman, Agus Sugiyoto, mantan anggota Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur. Menurut Aman, pria asal Dusun Ploso Gerang, Jombang, itu otak pembuatan uang yang dibawanya. Saat itu Agus sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…