Suntikan Jumbo Perusahaan Negara
Edisi: 51/43 / Tanggal : 2015-02-22 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Angga Sukma Wijaya, Faiz Nasrullah,
TANPA basa-basi, Aburizal Bakrie langsung membuka pertemuan Koalisi Merah Putih. Dihadiri hampir semua pemimpin partai koalisi, persamuhan di gedung Bakrie Tower Kuningan, Jakarta, pada Senin pekan lalu itu mengulas peta politik terbaru terkait dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 di parlemen. Salah satu poin yang menyedot perhatian mereka: masalah penyertaan modal negara (PMN) yang diajukan pemerintah untuk perusahaan badan usaha milik negara.
Suntikan modal untuk perusahaan pelat merah itu disorot karena angka yang diajukan pemerintah fantastis, sekitar Rp 48 triliun. Para peserta rapat mempertanyakan urgensi dana tersebut. ââ¬ÂAlasan pemerintah mengucurkan dana seperti dibuat-buat dan tidak ada dasarnya,ââ¬Â ujar salah seorang petinggi Partai Golkar yang ikut dalam pertemuan tersebut, Rabu pekan lalu.
Hasil rapat di Bakrie Tower sepakat menyetujui anggaran PMN sebesar Rp 39 triliun. Jumlah ini sesuai dengan keputusan Badan Anggaran pada Jumat pekan sebelumnya. Angka ini, kata petinggi partai itu, dinilai lebih rasional untuk menambal modal perusahaan pemerintah. ââ¬ÂIcal dan koalisi juga meminta agar PMN diberikan untuk penguatan kredit mikro,ââ¬Â ujarnya.
Fadel Muhammad, Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, membenarkan adanya pertemuan itu. Ia mengatakan PMN menjadi topik utama dalam rapat di Bakrie Tower karena anggaran yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…