Pekik Puputan Loji Gandrung

Edisi: 52/43 / Tanggal : 2015-03-01 / Halaman : 30 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Agustina Widiarsi, Ananda Teresia, Linda Trianita


PRESIDEN Joko Widodo kerasan tinggal di Istana Bogor. Sepekan terakhir, ia memboyong sebagian agenda kerjanya ke istana yang memunggungi Kebun Raya Bogor itu. Ia suka bermalam di Wisma Dyah Bayurini, di kompleks istana itu, sekalipun agenda pada siang harinya penuh di Istana Merdeka, Jakarta.

Pada Selasa pekan lalu, Presiden tetap ingin bermalam di Bogor meski baru selesai melakukan rapat di Jakarta hingga larut. Padahal, esok harinya, semua kegiatan penting dilakukan di Istana Merdeka. Di antaranya mengumumkan keputusannya tak melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia meski pencalonan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat.

"Mengingat pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat," kata Jokowi dalam pidatonya Rabu siang pekan lalu, "untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Kepolisian segera dipimpin Kapolri definitif, kami hari ini mengusulkan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kepala Polri."

Presiden juga mengumumkan tiga orang yang diangkat sebagai pemimpin sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu Taufiequrachman Ruki, Johan Budi Sapto Prabowo, dan Indriyanto Seno Adji. Mereka menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, yang dinonaktifkan karena menjadi tersangka Kepolisian, serta Busyro Muqoddas, yang habis masa dinasnya pada Desember tahun lalu.

Keputusan Jokowi untuk sementara mengurangi ketegangan yang muncul setelah pencalonan Budi Gunawan, pada awal Januari lalu, yang kemudian ditetapkan menjadi tersangka oleh komisi antikorupsi. Jokowi keluar dari tekanan partai-partai pendukungnya yang terus mendesak Budi Gunawan segera dilantik, termasuk dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah, keputusan Jokowi menyulitkan partainya. "Kami kecewa dan tak tahu bagaimana membela kebijakan Presiden soal Kapolri kalau fraksi lain mengusulkan interpelasi," ujarnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan keputusan tak melantik Budi Gunawan telah dibicarakan Presiden Jokowi dengan petinggi partai koalisi, termasuk Megawati. Jokowi, kata dia, juga meminta pendapat Mega.

Petinggi Istana menuturkan, Presiden Jokowi dari Istana Bogor menuju rumah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…