Amunisi Baru Dari Sarpin
Edisi: 52/43 / Tanggal : 2015-03-01 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Rusman Paraqbueq, Singgih Soares, Ira Guslina Sufa
BADAN Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia masih terus membidik para petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi. Setelah hakim Sarpin Rizaldi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Badan Reserse Kriminal menyasar penyidik komisi antikorupsi yang menangani perkara Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu.
Para penyidik dianggap menyalahgunakan wewenang ketika menerbitkan surat perintah penyidikan Budi Gunawan pada 12 Januari 2015. Empat pemimpin komisi antikorupsi yang meneken surat penetapan tersangka juga dipersalahkan. "Kami mengetahuinya setelah menerima surat pemanggilan dari polisi," kata seorang petinggi lembaga itu, Kamis pekan lalu. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, yang dimintai konfirmasi pada Jumat pekan lalu, tak bersedia berkomentar.
Surat pemanggilan dari Markas Besar Polri sampai di kantor KPK pada Rabu siang pekan lalu, satu jam sebelum Presiden Joko Widodo menonaktifkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Ketua dan Wakil Ketua KPK itu ditetapkan sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…