Luntang-lantung Di Chao Phraya

Edisi: 52/43 / Tanggal : 2015-03-01 / Halaman : 74 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM INVESTIGASI, ,


KEBERADAAN kapal itu terlihat mencolok di antara kapal-kapal lain yang berlabuh di Sungai Tha Chin, Mahachai, Provinsi Samut Sakhon, Thailand. Selain lebih bongsor, badannya dilapisi baja tebal bercat merah. Tapi hanya segelintir pria terlihat di atasnya. Mengenakan baju mekanik biru, satu orang sibuk mengelas lantai kapal. Percikan apinya terlihat dari atas geladak kapal sepanjang 96 meter itu. Dua pria lain hilir-mudik dari buritan ke anjungan kapal.

Kapal bernama MV ITFA-3 itu sejak akhir Desember tahun lalu memilih menepi ke Mahachai, sekitar satu jam perjalanan darat dari Bangkok. Kapal ini sebelumnya bertahun-tahun berkeliaran di laut Indonesia. Dengan kapasitas 2.340 ton, kapal ini digunakan untuk menampung hasil tangkapan kapal-kapal pencari ikan yang lebih kecil di sekitar Laut Merauke dan Aru.

Ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 56 Tahun 2014, kapal MV ITFA-3 meninggalkan laut Indonesia. Diberlakukan sejak 3 November 2014 hingga 30 April 2015, peraturan ini menjadi acuan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meneliti kembali izin kapal berukuran besar, terutama kapal bekas Thailand dan Cina, yang selama ini mencari ikan di Indonesia.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.