Ketegangan Tak Menyentuh Hadramaut

Edisi: 52/43 / Tanggal : 2015-03-01 / Halaman : 125 / Rubrik : INT / Penulis : Mohammad Rofik Anwari, ,


Jarum jam menunjukkan pukul 08.16 pagi. Pasar yang hanya menjual sayuran di Kota Tarim, Hadramaut, sudah lengang, Selasa pekan lalu. Hanya beberapa pria bersarung—biasanya sarung impor dari Indonesia—dan berkemeja terlihat menenteng tas kresek berisi sayuran. Pemandangan ini biasa terlihat sehari-hari. Tak jauh dari pasar, di sebuah warung di samping terminal, belasan orang tengah bersantai menikmati sarapan. Menunya: segelas susu, beberapa potong gorengan, dan telur rebus. Tak terlihat ketegangan sama sekali.

"Jangan khawatir. Krisis terjadi jauh dari Hadramaut," kata Arif, seorang pemilik toko. "Ibu kota, Sanaa, lebih dari 1.000 kilometer dari sini," pria 41 tahun ini menambahkan.

Begitu pula suasana kota lain di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…