Pekik Ancaman Marin
Edisi: 03/44 / Tanggal : 2015-03-22 / Halaman : 69 / Rubrik : OR / Penulis : Rina Widiastuti,, Vishnu Juwono,
Yes! Yeah...." Teriakannya melengking di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Ahad siang, 8 Maret 2015 waktu setempat. Tiap kali smes kerasnya berbuah poin, ia mengacungkan kepalan tangan ke atas sembari memekik.
Dalam pertandingan final All England 2015, Carolina Marin, perempuan asal Spanyol itu, akhirnya mengalahkan pemain nomor satu India, Saina Nehwal. Setelah kalah 16-21 pada game pertama, lalu tertinggal 1-6 pada awal game kedua, Marin bangkit. Bahkan ia mampu membalikkan keadaan dan akhirnya berhasil menang dalam dua game terakhir. Sejak turnamen All England digelar pertama pada 1899, baru kali ini seorang warga Spanyol menjadi juara.
Perempuan 22 tahun kelahiran Huelva, Spanyol, ini memiliki sejumlah senjata mematikan: smes keras, pertahanan kuat, permainan netting menyilang, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…