Darurat Air Bersih Di Negeri Samba
Edisi: 03/44 / Tanggal : 2015-03-22 / Halaman : 104 / Rubrik : INT / Penulis : Rosalina, ,
Sebuah minivan yang membawa kaleng cat, kuas, ember, dan tangga kayu melaju di jalan berbukit Sao Paulo menuju tepi Sungai Atibainha, Brasil. Di sore hari yang masih terasa terik, menjelang akhir Februari lalu, lima seniman jalanan di dalam mobil itu memulai pembuatan mural kritik di penyangga jembatan di Pegunungan Serra da Cantareira. Jembatan ini melintasi salah satu sumber air paling penting di Negara Bagian Sao Paulo.
Mural bergambar sebuah mobil dengan tulisan "Selamat datang di gurun Cantareira" itu menjadi penanda sekaligus pengingat bahwa Brasil sedang menghadapi krisis air yang panjang. "Ide saya adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat sudah berapa banyak kita kehilangan air, dan Sao Paulo akan segera berubah menjadi gurun," kata Thiago Mundano, pembuat mural, kepada The Guardian, Senin pekan lalu.
Karya Mundano merupakan bagian dari gerakan yang melibatkan seniman, aktivis,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…