Ketua Dewan Pers Bagir Manan: Mencintai Demokrasi, Kita Harus Mencintai Pers Bebas
Edisi: 05/44 / Tanggal : 2015-04-05 / Halaman : 124 / Rubrik : WAW / Penulis : Jajang Jamaludin, Heru Triyono,
LIMA bulan pemerintahan baru terbentuk, sejumlah ancaman terhadap kebebasan pers terjadi. Beberapa waktu lalu, wartawan Tribunnews dan Warta Kota dilaporkan ke polisi karena mempublikasikan pembicaraan lewat media WhatsApp antara dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, yaitu Lulung Lunggana dan Muhammad Taufik. Sebelumnya, harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post, dilaporkan karena memuat kartun yang dianggap menghina Islam. Laporan ini membuat Meidyatama Suryodiningrat, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, ditetapkan sebagai tersangka. Majalah Tempo diusut karena mempublikasikan rekening Komisaris Jenderal Budi Gunawan, calon Kepala Kepolisian RI.
Ketua Dewan Pers Bagir Manan menganggap perkembangan ini harus diwaspadai. "Saya tidak tahu kenapa polisi bergairah betul," katanya. Padahal Undang-Undang Pers sudah memberi jalan bagi penyelesaian sengketa antara narasumber dan media, yakni melalui Dewan Pers. Nota kesepahaman (MOU) sudah pula dibuat antara Polri dan Dewan Pers. Intinya, setiap keberatan masyarakat terhadap pers harus diselesaikan melalui mediasi Dewan Pers dan bukan kriminalisasi lewat jalur polisi.
Wartawan Tempo Jajang Jamaludin, Heru Triyono, dan fotografer Dhemas Reviyanto Atmodjo mewawancarai Bagir Manan di ruang kerjanya yang berukuran 3 x 3 meter di lantai tujuh gedung Dewan Pers. Panjang-lebar profesor hukum 74 tahun itu menjelaskan pentingnya pers bebas dalam demokrasi dan apa yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan kebebasan pers tetap terjaga.
****
Berdasarkan survei Freedom House pada 2014, kebebasan pers Indonesia berada di urutan ke-132 dari 194 negara, setara dengan Kamboja dan Thailand, bahkan di bawah Papua Nugini....
Peringkat itu berdasarkan survei lembaga di luar negeri. Masak, kita sama dengan Kamboja? Itu tidak sesuai dengan fakta, tidak logis, karena tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak mungkin Kamboja lebih merdeka daripada kita.
Apa ukurannya pers Indonesia lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…