Danton
Edisi: 06/44 / Tanggal : 2015-04-12 / Halaman : 114 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,
Betapa meletihkannya politik. Terutama bagi mereka yang tak bisa bertahan dalam antagonisme. Menjelang sore 5 April 1794, di Paris, seorang tokoh revolusi yang kalah dalam pertarungan digiring untuk dihabisi guillotine. Dalam perjalanan ke pemancungan ia berkata, "Ah, lebih baik jadi seorang nelayan miskin ketimbang ikut campur dalam pemerintahan manusia."
Danton, pada umur 34 tahun, mati dengan rasa capek politik. Sejak muda ia aktif, dan berkembang dari seorang advokat muda dari perdusunan di Champagne jadi tokoh Revolusi Prancis di Parisââ¬ârevolusi yang ia kobarkan dan akhirnya membinasakan dirinya sendiri. Bakat terbesarnya menggerakkan massa dengan pidato yang bergelora dan bergema. Ketika pasukan Prusia masuk ke wilayah Prancis untuk mencegah revolusi menjalar ke seluruh Eropa, Danton datang berseru dengan pekik peperangan yang kemudian ditirukan di mana-mana: "Berani, sekali lagi berani, selalu berani!"
Maka pasukan Prusia pun dipukul balik, dan Prancis baru lahir: sebuah negeri yang bukan milik raja, melainkan milik tiap warga, citoyen, yang siap mempertahankannya.
Prancis dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…