Cacing
Edisi: 07/44 / Tanggal : 2015-04-19 / Halaman : 138 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,
"ââ¬Â¦Diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hakââ¬Â¦
tiap-tiap makhlukââ¬Â¦ pasti akhirnya menggerakkan tenaganya,
kalau ia sudah terlaluââ¬Â¦ teraniaya oleh suatu daya angkara murka!"
-Bung Karno, Indonesia Menggugat
Tiap kali ada yang berbicara bahwa tak ada yang universal pada manusia di latar yang berbeda-beda, tiap kali ada orang yang mengulang-ulang bahwa "nilai-nilai kita" berbeda dari "nilai-nilai Barat" dalam hasrat untuk adil dan merdeka, saya baca kembali Indonesia Menggugat. Kemudian saya baca juga yang lain, misalnya, kali ini, Liao Yiwu.
Pada suatu malam bulan Juni 1989, Liao Yiwu, seorang penyair Cina dari wilayah Sichuan di Tiongkok, terkejut ketika mendengar ribuan mahasiswa yang berhimpun di lapangan Tiananmen, di Beijing-yang menuntut Partai Komunis yang berkuasa agar menegakkan demokrasi-ditembaki tentara.
Malam itu Liao menulis sajaknya, "Pembantaian". Pedih dan marah. Ketika sajak itu ia bacakan, terdengar nada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…