Raksasa Laut Tanah Tayub

Edisi: 08/44 / Tanggal : 2015-04-26 / Halaman : 144 / Rubrik : ILT / Penulis : Amri Mahbub,, Sujatmiko.,

Ini bukan hari keberuntungannya. Sabtu dua pekan lalu, Supangat kembali mencari fosil di Sungai Kates. Sungai ini mengalir di sisi selatan Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota ke arah utara dan berjarak 80 kilometer dari laut.

Lima menit mencongkel tanah bibir Sungai Kates yang berbatu kapur dan tanah liat dengan pisau sangkur, dia mendapatkan tiga bongkah batu kapur putih kusam keabu-abuan sekepalan tangan. Tapi itu hanyalah batu kapur biasa. Berbeda dengan temuannya enam tahun silam.

Waktu itu, 12 Desember 2009, pria 52 tahun ini baru saja pulang dari Markas Komando Rayon Militer Kecamatan Temayang, tempatnya bekerja sebagai anggota bintara pembina desa. Supangat menyempatkan diri memancing di Sungai Kates, yang hanya berjarak 300 meter dari rumahnya. "Hitung-hitung lepas penat," ujarnya.

Sambil menunggu umpan pancingnya disambar ikan, Supangat iseng mencongkel tanah di tebing sungai dengan pisau sangkurnya. Asyik mencongkel, ujung sangkurnya tiba-tiba terantuk benda aneh seperti batu. Setelah diangkat dan dibersihkan dengan air sungai, benda cokelat setelapak kaki itu pun dia bawa pulang.

Penasaran, dua hari berselang Supangat kembali ke tempat penemuan benda aneh itu. Setelah menggali sampai kedalaman 30 meter, dia kembali menemukan potongan lain benda yang mirip dengan temuan sebelumnya. Ada 15 potong fosil yang masing-masing berdiameter 12 sentimeter.

Saat diurutkan, seluruh fragmen fosil tersebut membentuk tulang belakang hewan sepanjang tiga meter.

Dari bentuk patahan…

Keywords: -

---

Foto Terkait