Catatan Harian Dunia Bisyar

Edisi: 08/44 / Tanggal : 2015-04-26 / Halaman : 152 / Rubrik : HK / Penulis : Suseno, Yolanda R. Amindya, Erwan Hermawan

KEMEJA Muhammad Prio Santoso basah kuyup ketika ia tiba di kamar kos Deudeuh Alfisahrin di Jalan Tebet Utara I pada Jumat malam pekan lalu. Lembap udara magrib Jakarta meremangkan buluh-buluh keringat laki-laki 24 tahun itu saat berjalan kaki dari Stasiun Tebet, yang berjarak sekitar satu kilometer.

Prio mengetuk kamar nomor 28 di pojok lantai dua. Ini kunjungan kedua, setelah yang pertama Jumat pekan sebelumnya. Prio menemukan Deudeuh di Twitter lewat kata kunci "bisyar" di papan pencari pada awal Maret lalu. Bisyar adalah akronim "bisa dibayar" yang merujuk pada penyedia jasa kencan. "Saya meneleponnya karena dua kali mengontak di Twitter tak dibalas," kata Prio di kantor Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Rabu pekan lalu.

Di dunia maya, Deudeuh—nama Sunda yang berarti kesayangan—sangat terkenal lewat akun @tataa_chubby. Maka, setelah berkontak melalui nomor yang dicantumkan Deudeuh di akunnya, Prio menemuinya di kamar kos di Tebet itu. "Di Twitter, testimoni tentang dia banyak sekali," ujar Prio.

Kencan pertama membuatnya terkesan. Prio menghubungi Deudeuh lagi untuk pertemuan kedua pada Jumat pekan lalu itu. Selepas mengajar di rumah bimbingan belajar Clavius di Jakarta Barat, Prio naik kereta dari Stasiun Pesing. Ia turun di Stasiun Tebet pukul…

Keywords: -

---

Foto Terkait