Berkelit Dari Perang Dingin
Edisi: 08/44 / Tanggal : 2015-04-26 / Halaman : 76 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Di Gedung Merdeka, selama 40 menit Presiden Sukarno membakar semangat para peserta yang mewakili 29 negara Asia dan Afrika. Tak kurang dari sepuluh kali tepuk tangan panjang memotong pidato Proklamator Republik Indonesia itu.
"Dunia kita yang malang ini terpecah belah, dan ternyata rakyat dari semua negeri berada dalam ketakutan, kalau-kalau di luar kesalahan mereka, serigala-serigala peperangan akan lepas lagi dari rantainya," kata Bung Karno dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Senin, 18 April 1955, di hadapan perwakilan 23 negara Asia dan 6 Afrika, termasuk Sudan dan Gold Coast (sekarang Ghana), yang kala itu belum merdeka penuh. Hadir pula perwakilan dari Aljazair, Tunisia, dan Maroko sebagai peninjau.
Kebanyakan negara peserta merdeka setelah Perang Dunia II berakhir, dan merekabersatu untuk mengempaskan penjajahan. Negara-negara yangtak mengikuti Konferensi I pada 1955 pun ikut terguyur gerakan antikolonialisme yang ditiupkan dari Bandung. Nigeria, antara lain, didukung peserta konferensi di forum internasional sehingga mencapai kemerdekaan pada 1 Oktober 1960 dari penjajahan Prancis. Indonesia kemudian membuka kedutaan besar di Lagos pada 1965 sebagai bentuk dukungan penuh. "Kami sangat berterima kasih terhadap Konferensi Bandung," ujar Duta Besar Nigeria Muhammad L. Sulaiman di kantornya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Senin pekan lalu.
Konferensi juga membela Aljazair, Tunisia, dan Maroko, yang dalam salah satu butir keputusan pentingnya menyerukan kemerdekaan ketiganya dari penjajahan Prancis. Bung Karno secara konsisten mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa turun tangan menyelesaikan konflik Aljazair yang disebabkan oleh kolonialisme Prancis. "Sudah jelas sekali bahwa rakyat Aljazair menghendaki kemerdekaan.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…