Dari Panca Lima Ke Gedung Merdeka

Edisi: 08/44 / Tanggal : 2015-04-26 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


IDE membuat Konferensi Asia-Afrika datang ketika Ali Sastroamidjojo menerima surat dari Perdana Menteri Sri Lanka John Kotelawala pada awal 1954. Kotelawala mengajak Perdana Menteri Ali dan perdana menteri tiga negara lain bertemu untuk menurunkan ketegangan di Indocina—sekarang Vietnam.

Kotelawala juga menyurati Perdana Menteri India, Pakistan, dan Birma—kini Myanmar. Waktu itu dunia tegang. Selain melakukan invasi, Amerika Serikat berkonflik dengan Uni Soviet, yang disebut "Perang Dingin". Kotelawala mengusulkan tempat pertemuan di Kolombo.

Ali menyanggupi datang dengan tujuan menggagas kemungkinan pertemuan kepala negara yang lebih besar, mengingat semua negara terpecah mendukung Amerika atau Soviet, dalam poros kapitalisme dan komunisme. "Konferensi Kolombo bisa digunakan untuk itu," kata Ali di depan sidang Dewan Rakyat, setelah konferensi, pada 25 Agustus 1955, seperti tertera dalam bukunya, Tonggak-tonggak di Perjalananku.

Maka surat kesanggupan Ali kepada Kotelawala diiringi dua syarat yang akan memudahkannya terbang ke Kolombo. Pertama, konferensi tak membicarakan sengketa di antara para peserta, dan kedua, ia diberi kesempatan mengusulkan konferensi serupa dengan jangkauan peserta yang lebih luas. Kotelawala setuju.

Ali lalu mengajukan rencananya dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…