Prasasti Tanpa Nama Di Gudang Belanda

Edisi: 10/44 / Tanggal : 2015-05-10 / Halaman : 60 / Rubrik : IMZ / Penulis : Yuke Mayaratih, ,


Arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Titi Surti Nastiti, memiliki daftar prasasti yang kini berada di beberapa museum di Eropa. Berdasarkan penelusuran dokumen-dokumen Belanda yang dilakukannya, Titi menemukan bahwa yang terbanyak berada di Museum Etnologi Nasional (Rijksmuseum voor Volkenkunde) di Leiden, Belanda, yakni enam prasasti. Sedangkan di Museum Tropen di Amsterdam, Belanda, ada dua prasasti. Satu prasasti lain, menurut Titi, tersimpan di Museum Maritim di Rotterdam, Belanda.

Untuk mendapat konfirmasi tentang hal itu, kontributor Tempo di Amsterdam, Yuke Mayaratih, mengunjungi ketiga museum tersebut. Di Museum Maritim, Tempo tidak menemukan Prasasti Guntur seperti yang disebut dalam daftar yang dibuat Titi. Menurut keterangan Irene Jacobs, konservator Museum Maritim, tidak ada prasasti yang berasal dari Indonesia yang disimpan di Museum Maritim. Ketika mengunjungi museum ini, Tempo hanya menemukan satu informasi yang berkaitan dengan Indonesia, yakni sejarah tentang bagaimana Belanda mengenal rempah-rempah jenis cengkeh, kayu manis, dan lada yang berasal dari Indonesia.

Sebelum mendatangi Museum Tropen dan Volkenkunde, Tempo melakukan penelusuran koleksi secara online yang disediakan situs web Museum Tropen (collection.tropenmuseum.nl) dan Museum Volkenkunde (www.volkenkunde,nl/collections/). Ternyata pencarian dengan kata kunci nama prasasti tidak berhasil menampilkan prasasti yang dimaksud karena nama-nama prasasti tidak dikenal. Pencarian membuahkan hasil ketika memasukkan nomor inventaris prasasti tersebut.

Sebagai contoh, Prasasti Sangsang yang di dalam daftar Titi disebutkan tersimpan di Museum Tropen…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…