The Forger Dan Lukisan Hendra Imitasi

Edisi: 10/44 / Tanggal : 2015-05-10 / Halaman : 64 / Rubrik : SN / Penulis : Agus Dermawan T., ,


Film yang bakal diputar di bioskop kita, The Forger, bisa menjadi pengingat akan maraknya pemalsuan karya maestro di Indonesia yang secara langsung ataupun tidak langsung semakin melibatkan "stakeholder" dunia seni rupa, dari kolektor sampai kurator. Film ini berkisah tentang pelukis Ray Cutter (John Travolta) yang mendapat tugas mencuri lukisan Woman with a Parasol, salah satu adikarya Claude Monet (1840-1936). Lukisan impresionis itu tergantung di salah satu museum. Cutter pun membuat tiruan lukisan Claude Monet tersebut sepersis-persisnya.

Pada suatu malam, dibantu ayahnya (Christopher Plummer) yang ahli mengakali instalasi keamanan, Cutter memasang lukisan tiruan itu ke pigura lukisan asli Claude Monet. Kegaduhan sempat terjadi di museum. Namun museum kembali adem ketika pihak kurator yang "teliti menyidik" menyatakan tak ada apa-apa dengan lukisan Woman with a Parasol. Oleh para kurator museum, lukisan palsu itu dianggap asli. Sedangkan lukisan asli yang dicopot dari pigura kemudian dijual sindikat kepada kolektor. Tapi apa yang terjadi? Sang kolektor ternyata menolak lukisan Claude Monet asli itu karena menganggapnya palsu. Alasannya, kolektor tahu bahwa "lukisan aslinya" masih tergantung tenang di museum!

Film besutan sutradara Philip Martin ini diputar mendahului film Big Eyes, yang juga membicarakan keruhnya bisnis seni lukis. Sementara The Forger merupakan kisah fiksi, Big Eyes berangkat dari kisah nyata. Ini cerita tentang Margaret Doris Hawkins…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.