Pengawal Titipan Kebon Sirih
Edisi: 11/44 / Tanggal : 2015-05-17 / Halaman : 74 / Rubrik : HK / Penulis : Syailendra Persada, Dewi Suci Rahayu, Yolanda Ryan Armindya
LIMA politikus bergegas memasuki ruang kerja Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, Selasa siang pekan lalu. Tiga di antara mereka juga Wakil Ketua DPRD DKI: Mohammad Taufik, Triwisaksana, dan Ferrial Sofyan. Dua lainnya Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Maman Firmansyah dan Sekretaris Fraksi Partai Hanura Fahmi Zulfikar.
Selama hampir dua jam, para politikus itu membahas perkembangan terakhir pengusutan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) oleh Kepolisian RI. Lulung membuka pembicaraan dengan memaparkan apa saja yang ditanyakan penyidik polisi. Sehari sebelum kumpul-kumpul dadakan itu, penyidik memeriksa Lulung di Markas Besar Polri.
Seorang politikus yang hadir dalam pertemuan itu menuturkan, Lulung senewen karena, dari jajaran pimpinan DPRD, dialah yang paling awal terseret. Lulung pun meminta bantuan kelima koleganya mencari tahu mengapa polisi bersemangat mengusut kasus korupsi pengadaan alat penyimpan daya listrik itu. "Dia curiga ada lobi agar polisi mempercepat pengusutan," ujar politikus DPRD itu.
Kendati membenarkan adanya pertemuan tersebut, Lulung menyangkal meminta koleganya mencari tahu motif polisi menggeber penyidikan kasus UPS. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, pertemuan itu hanya membahas kinerja Dewan. Kalaupun pengusutan kasus UPS disinggung, itu sekadar untuk memberikan dukungan moril bagi anggota Dewan yang diperiksa polisi.
****
DALAM sebulan terakhir, radar penyidik Markas Besar Polri memang sedang mengarah ke Kebon Sirih-sebutan yang merujuk pada kantor DPRD DKI. Senin dua pekan lalu, polisi menggeledah ruang kerja…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…