Di Antara Rute Sultan Agung Dan Bujangga Manik
Edisi: 13/44 / Tanggal : 2015-05-31 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Dua kali Sultan Agung berusaha menyerang Batavia, pada 1628 dan 1629. Serangan pertama dipimpin Tumenggung Bahurekso dari Tegal. Serangan kedua dipimpin Adipati Ukur. Dalam serangan kedua, pasukan Mataram mendirikan lumbung-lumbung beras di Cirebon, Gebang, dan Karawang.
Selain dengan armada kapal yang digerakkan dari Jepara dan Tegal, Sultan Agung mengerahkan pasukan darat yang berkonvoi dari Yogyakarta menuju Batavia. "Pasukan Sultan Agung itu melalui Purwokerto, lalu menyisir ke arah barat melalui utara," kata Suhartono, guru besar sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Ia memperkirakan sebelum serbuan ini dijalankan pun jalan yang digunakan pasukan Mataram tersebut sudah ada. "Karena sulit tentunya untuk sebuah ekspedisi militer jika harus membuka jalur lebih dulu, apalagi jika jalurnya belum diketahui," ujarnya.
Suhartono memperkirakan ada kemungkinan Herman Willem Daendels menggunakan jalan setapak karena alasan ekonomi. Selain menghemat biaya,?langkah ini sangat menguntungkan karena jauh lebih mudah dalam merekrut pekerja.? "Saat itu sudah?banyak permukiman di Pantai Utara. Juga mudah memerintahkan penguasa lokal mengerahkan tenaga kerja untuk menyelesaikan Jalur Pos," katanya. Suhartono memperkirakan pertemuan antara rute perjalanan Sultan Agung dan Jalan Pos…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…