Utang Kemanusiaan Kepada Rohingya
Edisi: 15/44 / Tanggal : 2015-06-14 / Halaman : 31 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
DUNIA terlalu lama menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan Rohingya. Bertahun-tahun kelompok minoritas muslim di Myanmar itu-yang hidup di antara mayoritas penganut Buddha-menjadi kaum yang tak dikehendaki: terusir dari tanah kelahiran, tak diakui, dan dalam tekanan. Rohingya menjadi korban genosida perlahan-lahan oleh rezim suatu negara tempat mereka bermukim lebih dari tiga generasi.
Pemerintah Myanmar tak mau mengakui Rohingya sebagai warga negara. Kekerasan sektarian terus-menerus mengancam 800 ribu anggota suku itu-data lain menyebutkan 1,3 juta. Tak pernah ada yang mempedulikan mereka, termasuk pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Warga Rohingya bak hidup dalam penjara raksasa di Negara Bagian Rakhine-dulu bernama Arakan. Di Ibu Kota Sittwe,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.