Corpus Christi Dari Sampah Besi
Edisi: 15/44 / Tanggal : 2015-06-14 / Halaman : 56 / Rubrik : SN / Penulis : Ananda Badudu, ,
Di tengah proses ketika membuat patung raksasa Corpus Christi, sebuah ide menyergap benak perupa Teguh Ostenrik. "Yesus yang saya buat adalah Yesus dari Papua," katanya. Maka model wajah Yesus yang umum di seluruh dunia ia abaikan. Tak mesti berhidung mancung, berdagu lancip, berambut ikal, dan berjanggut lurus. Ia membuat yang berlawanan dari itu semua. Ia menjadikan wajah orang Papua sebagai model.
Untuk membuat janggut Yesus lebih kriwel daripada biasanya, Teguh memerlukan ratusan per berkarat. Agar lebih tebal dibanding bibir Yesus yang dicitrakan artis-artis Eropa, bibir Isa dari Papua itu dibikin dari pelat besi yang dipanaskan, lalu dibentuk. Mata Sang Kristus belo. Alisnya tebal. Dan rambutnya, yang terbuat dari sambungan besi beton sebesar pensil, dibikin gimbal.
"Bagi saya, Yesus adalah pahlawan emansipasi. Dan warga Papua sedang berjuang untuk itu. Lepas dari penjajahan oleh bangsa sendiri," kata Teguh.
Pada Kamis, 4 Juni 2015, Yesus raksasa setinggi 5,3 meter yang tampak menderita itu dipasang di tembok altar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.