Menutup Celah Bolak-balik Berkas
Edisi: 15/44 / Tanggal : 2015-06-14 / Halaman : 84 / Rubrik : HK / Penulis : Syailendra Persada, Dewi Suci Rahayu, Moyang Suci
KESABARAN Ruyati Darwin, 67 tahun, sudah mencapai batasnya. Belasan tahun dia menunggu Kejaksaan Agung mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kematian anak ketiganya, Eten Karyana. Hasilnya, "Kejaksaan seperti tak peduli," kata Ruyati, Rabu pekan lalu.
Eten merupakan salah seorang dari ratusan korban yang tewas dalam huru-hara di Plaza Yogya, Klender, Jakarta Timur, 17 tahun silam. Kala itu, pada 12-15 Mei 1998, kerusuhan meledak di sejumlah kota, seperti Jakarta, Solo, dan Yogyakarta. Massa membakar gedung-gedung dan menjarah pusat-pusat belanja. Ribuan orang dilaporkan meninggal.
Hingga kini Ruyati belum melihat tanda-tanda Kejaksaan bakal mengungkap apa sesungguhnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…