Bicara Pun Tak Lepas

Edisi: 15/44 / Tanggal : 2015-06-14 / Halaman : 106 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, ,


MESKI pagi baru pukul 08.15, panas sudah menyengat di tubuh kami yang baru memasuki kawasan Rohingya dan warga muslim lainnya di pinggiran Sittwe (Sittway). Sadak Hosain membuka percakapan. "Semalam polisi mendatangiku," katanya. Menurut warga Desa Dapaing ini, sekitar 20 menit polisi itu bertanya-tanya tentang orang asing yang jadi tamunya. Siang harinya, Sadak bersama Tempo berkeliling ke berbagai sudut kawasan yang penuh dengan kamp pengungsi lokal (internally displaced persons), baik yang terdaftar maupun tidak.

"Dia bertanya siapa kamu, untuk apa kamu ke sini, dan lain-lain," kata pemuda 20 tahun itu, Sabtu dua pekan lalu. Dia menjawab sembarangan.

Tak hanya kebebasan bergerak atau bepergian yang dicerabut dari masyarakat Rohingya dan muslim di kawasan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…