Menghidupkan Terminal Nganggur

Edisi: 18/44 / Tanggal : 2015-07-05 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Ayu Prima Sandi, Retno Sulistyowati,


NEGOSIASI antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum juga menemukan titik terang. Pertemuan acap dilakukan selama dua bulan terakhir ini, tapi perundingan kontrak baru pengiriman gas alam cair (LNG) dari terminal penyimpanan dan regasifikasi terapung (FSRU) Lampung ke pembangkit Muara Tawar di Bekasi, Jawa Barat, masih alot.

Ganjalannya satu: soal harga. "Masih belum ketemu," kata Direktur Niaga, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan PLN Nicke Widyawati di Jakarta, Rabu pekan lalu. Selain itu, PLN agaknya memang tak sedang terburu-buru mengejar pasokan gas. Menurut Nicke, Muara Tawar, yang berkapasitas 920 megawatt, tak kekurangan bahan bakar. "Kami mengoptimalkan PLTU karena lebih murah."

Konsumsi listrik pun sedang menurun akibat perlambatan ekonomi. Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi PLN Chairani Rachmatullah mengatakan penjualan listrik sepanjang kuartal pertama tahun ini cuma 48,04 terawatt-hour atau hanya tumbuh 2,64 persen dibanding tiga bulan pertama tahun lalu. Belum bisa diprediksi kapan perekonomian akan bangkit kembali, yang memicu kenaikan penggunaan listrik.

Itu sebabnya PLN tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…