Qiraah Nusantara Mengapa Tidak

Edisi: 21/44 / Tanggal : 2015-07-26 / Halaman : 29 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


TAK seorang pun di antara kita tahu persis bagaimana Al-Quran dilagukan untuk pertama kali. Tiada juga jawaban untuk pertanyaan: apakah wahyu yang diterima Nabi Muhammad sudah dilampiri "melodi"—katakanlah semacam "notasi"? Dalam film-film cerita berlatar belakang sejarah Islam masa awal, bahkan azan pun belum berlagu ketika Bilal bin Rabah mengumandangkannya pertama kali.

Dalam film-film itu, Bilal—orang keenam yang memeluk Islam menurut Abdullah bin Mas'ud—setiap kali akan mengumandangkan azan, mendaki sepucuk ketinggian, semacam bukit kecil, dan dari sana berseru ke berbagai arah. Dalam perjalanan sejarah, bukit kecil itu "dimodifikasi" menjadi menara masjid-masjid modern. Azan pada masa Bilal sama sekali tak merdu, tapi langsung menyerukan lafaz-lafaz panggilan salat itu ke sekeliling dengan suara keras.

Langgam qiraah mencuat—dan sempat jadi bahan debat hangat—setelah qari Muhammad Yasser Arafat melantunkan Surah An-Najm…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.