Cinta Di Purnama Boko
Edisi: 20/44 / Tanggal : 2015-07-19 / Halaman : 54 / Rubrik : TAR / Penulis : Shinta Maharani, ,
Dua sejoli berbeda agama itu bermesraan. Pramodyawardhani dari wangsa Sailendra beragama Buddha. Rakai Pikatan berasal dari wangsa Sanjaya dan beragama Hindu-Syiwa. Tiba-tiba muncul Kumbayoni menyerang. Manusia jahat ini belingsatan. Bola mata Kumbayoni bertopeng menyala terang, menyorotkan cahaya kuning. Amarahnya memuncak. Dia bergerak merebut Pramodyawardhani dari Rakai Pikatan. Rakai melawan. Gerakannya keras, diikuti dengan gerak yoga yang lebih tenang. Rakai menang.
Inilah adegan bertajuk Abhati 2015, Ketika Cinta Abadi Ditakdirkan untuk Mengalahkan Hasrat Kekuasaan, di kompleks Candi Ratu Boko, Rabu malam, 1 Juli lalu. Bulan purnama kuning menaburkan sinar di atas candi. Lampu keunguan menyorot bangunan kuno itu.
Candi Ratu Boko merupakan situs arkeologi Kerajaan Mataram Kuno dari abad ke-8. Situs di atas perbukitan ini berada sekitar tiga kilometer selatan Candi Prambanan atau 18 kilometer ke arah timur dari Yogyakarta. Pada pentas malam itu, penonton diajak menengok kisah romantis pasangan berabad-abad silam, dari wangsa berbeda pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Pramodyarwardhani diperankan oleh Fitria Trisna Murti dan Rakai Pikatan oleh Agus Pasetyo. "Abhati dalam bahasa Sanskerta berarti sinar sejati," kata sutradara pertunjukan, Rama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…