Bansos Dahulu, Rasuah Kemudian
Edisi: 23/44 / Tanggal : 2015-08-09 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
BANTUAN sosial sebagai sarana mendistribusikan anggaran pembangunan sebetulnya bukan gagasan yang keliru. Mengatasi penentuan proyek secara bottom-up lewat pelbagai musyawarahââ¬âdari desa sampai pusat plus tender ini dan itu sehingga memakan waktuââ¬âbantuan sosial ditentukan dari atas ke bawah. Undang-undang mengizinkan bupati atau gubernur memberikan bantuan sosial kepada lembaga yang membutuhkannya. Karena itu, memperbaiki masjid yang rusak atau membiayai turnamen olahraga, dalam batas anggaran tertentu, dianggap lebih cepat dikerjakan lewat bantuan sosial ketimbang mengharapkan dana cair lewat pelbagai tender. Kelemahan bantuan sosial adalah pertanggungjawabannya yang longgar.
Di tangan pemimpin yang rakus, gagasan sebaik apa pun selalu punya celah untuk "diakali". Sudah kerap kita dengar: lembaga pemohon bantuan sosial ternyata abal-abalââ¬âberalamat di kuburan atau lapangan sepak bola. Dana bantuan juga kerap dipakai untuk menyuap pemilih, terutama oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.