Miroto: Ada Yang Mengusik Kebebasan Seni Di Yogya

Edisi: 23/44 / Tanggal : 2015-08-09 / Halaman : 62 / Rubrik : SN / Penulis : Shinta Maharani, ,


PENTAS tari dan musik berjudul Maknawi Kidung Maria karya koreografer kawakan Martinus Miroto batal tampil. Tari ciptaan Miroto itu sedianya akan mengisi pembukaan pameran lukisan wayang jalan salib bertajuk Lurung Kamulyan ciptaan Petrus Agus Herjaka di Tembi Rumah Budaya, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 23 Juli lalu. Polisi menghentikan pameran dengan alasan kegiatan itu tidak berizin. Diduga ada ancaman dari kelompok organisasi kemasyarakatan tertentu. Lima hari sebelumnya, tepatnya pada 17 Juli, di Tolikara, Papua, memang terjadi insiden kerusuhan bermotif agama.

Wartawan Tempo Shinta Maharani dan fotografer Pius Erlangga menemui dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu di Studio Tari Banjarmili, Sleman, Selasa, 28 Juli lalu. Miroto menjawab pertanyaan ditemani istrinya, Tri Yuliyanti Setyasari.

Kenapa pentas tari itu batal?…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.