Reaktor Lewat Pintu Belakang

Edisi: 24/44 / Tanggal : 2015-08-16 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis : Untung Widyanto, ,


FARHAN Fuadi kini kehilangan tempat berolahraga di setiap Ahad pagi. Saban akhir pekan, pengelola kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Kota Tangerang Selatan, menutup pintu belakang kompleks itu. Ini membuat warga kampung sekitar kompleks tidak dapat mengakses taman di lembaga penelitian milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi itu.

Untuk hari kerja, pintu itu ditutup mulai pukul 18.00, satu jam lebih awal dari aturan sebelumnya. "Apakah karena di sana akan dibangun PLTN mini sehingga pengamanan makin ketat?" kata Farhan kepada Tempo, Rabu pekan lalu.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini tinggal di Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Rumahnya hanya sekitar 600 meter dari pagar belakang Puspiptek. Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala mini memang jadi bahan pembicaraan warga yang tinggal di sekitar kompleks Puspiptek.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), menurut Farhan, belum melakukan sosialisasi di kampungnya. "Dari obrolan dengan pemuda di sini, mereka sangat khawatir jika PLTN itu jadi dibangun,"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…