Raja Yang Peduli Leluhur Dan Sejarah Yogyakarta-madiun

Edisi: 25/44 / Tanggal : 2015-08-23 / Halaman : 118 / Rubrik : KL / Penulis : Peter Carey, ,


"KPAH [Kanjeng Pangeran Ario Adipati] Ronggo Prawirodirjo III, Adipati Maospati Madiun ke III, dihukum mati sebagai pemberontak melawan penjajahan Belanda dan dimakamkan di makam pemberontak Banyusumurup Th. 1810, dinyatakan sebagai 'pejuang perintis melawan Belanda' oleh Sri Sultan HB IX Th. 1957 dan dimakamkan kembali di Giripurno, makam permaisurinya putri HB II, GBRAy [Gusti Bendoro Raden Ayu] Madoeretno."

MATA saya menyusuri kalimat pada prasasti marmer yang terletak di dinding permakaman di Gunung Bancak, Magetan, 18 kilometer barat daya dari Maospati, tempat mantan Bupati Wedana Madiun Ronggo Prawirodirjo III pernah berkedudukan. Permakaman yang sunyi dan membuat hati trenyuh ini adalah tempat istimewa. Sebuah keramat Jawa dengan suasana yang sesuai dengan nama resminya, Giripurno-gunung dari akhirat.

Tempat ini penuh kedamaian, diteduhi sepasang pohon tanjung (Mimusops elengi) yang semerbak. Pohon yang tersohor dari cerita kuno Mahabharata dan Ramayana ini membingkai jalan setapak penuh jalinan akar yang menuju sebuah cungkup berpilar kokoh dengan cat putih yang berasal dari abad ke-19.

Tapi saya bingung: bagaimana mungkin jenazah seorang pemberontak yang dulu dikebumikan di Banyusumurup, sebelah tenggara Imogiri (tempat para durjana dan pengkhianat Dinasti Mataram dimakamkan), sampai digali dan disemayamkan ulang nun jauh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…