Rajawali Ngepret Menyetop Garuda

Edisi: 26/44 / Tanggal : 2015-08-30 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Devy Ernis,


UNEk-unek Rizal Ramli itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam sebuah pertemuan pada Idul Fitri, medio Juli lalu. Rizal diundang untuk membicarakan situasi ekonomi yang memburuk lantaran rupiah semakin loyo terhadap dolar Amerika Serikat. Setelah obrolan menyoal ekonomi kelar, Rizal menyampaikan pendapatnya tentang rencana pembelian 30 unit pesawat Airbus A350 oleh PT Garuda Indonesia Tbk.

Doktor ekonomi lulusan Boston University itu melihat bahaya besar mengintai di balik rencana maskapai penerbangan pelat merah tersebut. Dia mengingatkan Presiden bahwa pada 2000 Garuda pernah megap-megap terjerat utang US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 20 triliun dengan kurs yang berlaku waktu itu. Posisi Rizal saat itu adalah Menteri Koordinator Perekonomian di kabinet Abdurrahman Wahid, yang diberi tugas memimpin restrukturisasi utang Garuda kepada kreditor dari konsorsium bank Eropa.

Potensi lilitan utang yang bisa melumpuhkan perusahaan itulah yang sekarang dia khawatirkan berulang. Rizal menilai pembelian puluhan pesawat berbadan lebar untuk rute jarak menengah-jauh itu bisa kembali menggulung Garuda menuju kebangkrutan. Itu sebabnya, ia berpendapat rencana bernilai US$ 9,1 miliar atau sekitar Rp 120 triliun lebih tersebut harus dihentikan. "Ini yang saya sampaikan, dan Presiden Jokowi setuju," Rizal bercerita kepada Tempo, Rabu pekan lalu.

Kesempatan bertemu dengan Presiden itu datang lagi pada pekan pertama Agustus lalu. Kali ini Rizal datang memenuhi undangan Joko Widodo di suatu tempat di luar Istana, yang dia rahasiakan. Di sana Presiden memintanya bergabung dengan kabinet yang akan dikocok ulang untuk pertama kalinya sejak terbentuk pada Oktober tahun lalu. Rizal ditawari mengisi posisi Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan Indroyono Soesilo.

Singkat cerita, Rizal menerima tawaran itu dan dilantik seminggu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…